Jumat, 11 Maret 2011
Cermin II
Karya :Ilyaza Gusnawan
Setiap sendi kecil leherku bergerak
Bayang-bayang itupun mengikuti
Bayangan yang sama di setiap noda waktu
Tetapi ketika mata ini kupenjamkan
Bayang-bayang itu memudar seketika
Dan tiba-tiba dia mengurungku kedalam sebuah kotak cermin
Bayangan itu semakin menjadi-jadi
Sosok bayang yang terasing dari semua keindahan
Sosok bayang yang ditinggalkan oleh zaman
Semakin terasing
Lama-lama semakin terasing
Tiada kelebihan yang tampak, semuanya serba datar
Bayang-bayang terasing…
Partikel-partikel cahaya terbias olehnya
Bergerak dalam suatu formasi membentuk sebuah siluet
Siluet yang mengharapkan hangatnya kebersamaan
Memintaku menuntunnya keluar
Dan terus memohon…
Tapi aku tak bisa
Karena dia adalah bayangan diriku, ditengah dinginnya sebuah cermin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hehehe...iya...ini Ilyasa... :D, bapak baru bikin blog nie...meskipun dah ketinggalan...yang penting ada usahakan... :D Duh...napa ada jam ngikutin kursor lagi... ngagokan wae... :D
BalasHapusMeskipun bapak bukan "ilmuwan"..., tapi bapak tahu...banyak ilmuwan yang merasa kesepian...kesepian demi kepentingan khalayak ramai...kesepian untuk menemukan sesuatu yang telah digariskan ALLOH...(Sunatullah)...mencari dan mencari...sehingga yang di hatinya ada iman akan bertambah iman...dan yang sebelumnya tak beriman...banyak yang beriman... Tuhan...hangatkan kami dengan kasih sayang MU...
BalasHapusIya ini saya pak...he..he..
BalasHapusbetul..betul..betul..(upin-ipin mode :on)
saya setuja pak...
Kadang kita yang berada dalam satu komunitas tidak seperti berada dalam komunitas tesebut...
Ter-la-lu...
Mungkin itu yang terbaik buat kita..he..he,,