Karya : Ilyaza Gusnawan
Dia memberiku sebuah cermin,,
Cermin datar yang sangat indah,,,
Aku melihat bayangan diriku begitu apa adanya,,
Aku kecewa,,,
Aku menginginkan sesuatu yang lebih,,
Aku terdiam,,,
Dia memberiku sebuah cermin,,,Cermin cekung yang mempesona,,,
Aku melihat bayangan diriku begitu kecil dan tidak indah,,,
Aku tertegun,,
Apakah semua itu hanya halusinasi ?
Aku menjerit,,,
Dia memberiku sebuah cermin,,
Cermin cembung yang menyilaukan,,,
Aku melihat bayangan diriku begitu besar dan berwibawa,,
Aku tercengang,,
Aku tak peduli dengan semua dibelakangku,,
Aku bangga,,
Dia menasihatiku,
"Dapatkah engkau pecahkan salah satunya bocah kecil ?"
Hatiku tertusuk,,
Tubuhku kaku sedingin angin malam,,
Tiba-tiba dia menyadarkanku,,
Aku bangun dan memecahkan ketiganya,,,
Secercah cahaya perlahan-lahan muncul,,,
Dari retakan kecil cermin tersebut,,,
Aku senang karena dunia menerimaku kembali,,
Aku berlari,,
Berlari sekencang-kencangnya,,
Hingga kedua kakiku tak lagi menapak,,
Sampai angin membawaku ke sebuah titik arti kehidupan,,,
Minggu, 30 Januari 2011
Cermin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar