Hoaaamm... akhirnya kejadian terulang kembali. Waktu dimana saya telah masuk kedalam titik 0 atau titik jenuh dalam mengelola blog. Tadinya saya mau ngejadiin blog ini khusus buat puisi-puisi aja, tapi setelah beberapa bulan berlalu (sebenernya baru 2 bulan sih...he..he..) saya amati pengunjung blog ini sepi banget. (T_T) Setelah berpikir dengan keras sampe otak saya turun mesin (halaah... kayak yang punya otak aja), saya memutuskan untuk mengubah blog ini menjadi blog yang berisikan tentang hal-hal yang sedikit ga jelas. Maksudnya untuk menarik peminat gitu, tapi kalo masih sepi juga saya kaga tau lagi dah mau digimanain ini blog. Cukup sekian kiranya dari saya tentang pemberitahuan ini. Itu juga kalo temen-temen pengen tau.
--------SELAMAT MENGERJAKAN-----------
Loh ??? he..he.. gara-gara keseringan lihat soal ujian jadi salah tulis dah. Harusnya :
---------SELAMAT MEMBACA-------------
Peringatan : Membaca blog ini dapat menyebabkan ketidakjelasan, kegajean, dan ketidaknormalan terhadap anda dan pemikiran anda. Diharapkan anda menyediakan beberapa galon air apabila terjadi kegaringan disana-sini dan disetiap titik bencana kegaringan. Terimakasih.
Penasaran ?? Klik disini...
Jumat, 25 Februari 2011
Pemberitahuan
Sabtu, 12 Februari 2011
Penguasa Waktu
Karya : Ilyaza Gusnawan
Tik...tok...tik...tok...
Tok...tik...tok...
Kriiingg....Kriiingg...
Cek..cok..cek...
Cok..cek...cok...
Triingg... Tringg
Trek..trik..trek..
Trek..trik.trok..
Cring...cring..
arrrrggghhhhh !!!!
Braaaaaaakkkkkkkkkk !!!
Penasaran ?? Klik disini...
Jumat, 04 Februari 2011
Api
Karya : Ilyaza Gusnawan
Tak pernahkah engkau melihat awan?
Putih, bersih, dan jauh dari kenyataan…
Sekarang bandingkan dengan api…
Begitu merah dan hasrat merusak jelas tampak berayun-ayun…
Jika engkau tak memberi batas kepada keduanya…
Kesucian itu akan berubah menjadi hitam…
Layaknya sang ombak yang menerkam sungai kecil…
Lihatlah hujan telah turun !
Tetapi, noda-noda sang api masih membekas di permukaan…
Ketika permukaan itu bersatu dengan bumi…
Benih kerusakan merambah ke bebatuan…
Danau-danau menjerit kesakitan…
Apakah engkau mendengarnya?
Tubuh-tubuh berkambium jatuh berirama…
Ketukannya membentuk suasana mencekam…
Terguling-guling di lautan yang dangkal, terombang-ambing pada nafsu semata…
Dapatkah engkau berpikir ?
Semua itu tak lebih dari keserakahan, awal dari kehancuran…
Benar saja, lihatlah sekarang!
Aroma kemiskinan tercium di sana-sini…
Entah apa yang mereka pikirkan…
Tapi, tak apa…
Karena tiba saatnya aku yang merubahnya!
Penasaran ?? Klik disini...